Jikaditambah lagi dengan kerikil atau batu pecah disebut beton. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tarik yang lemah. Pelat lantai dari beton mempunyai keuntungan antara lain: 1. Mampu mendukung beban besar. 2. Merupakan isolasi suara yang baik. 3. Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air.

TIPE JEMBATAN MENURUT ILMU SIPIL Jenis-jenis Jembatan Jembatan adalah suatu konstruksi yang berasal dari material tertentu yang berfungsi untuk menghubungan dua jalan yang terpisah oleh suatu hambatan seperti aliran sungai, lembah yang curam, jurang, jalanan yang melintang, jalur kereta api, waduk, saluran irigasi dan lainnya. Jembatan memiliki peranan yang penting dalam memperlancar perekonomian karena dapat menyingkat waktu tempuh ke suatu tempat atau wilayah. Dalam pembangunan jembatan diperlukan perencanaan yang matang sehingga dapat menghasilkan kontruksi jembatan yang kuat, efisien dan ekonomis. Jembatan yang baik adalah jembatan yang mampu menahan beban sendiri maupun beban yang diperhitungkan lainnya, seperti beban kendaraan, angin, gempa, gaya kejut dan lainnya. Jembatan yang kokoh juga ditunjang oleh pondasi yang kuat, dengan tujuan untuk menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah. Jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan yaitu pondasi sumuran, tiang pancang baja, tiang pancang beton, pondasi langsung maupun bore pile. Dengan pondasi yang kuat maka jembatan bisa berfungsi dengan layak dan bisa menahan beban yang diterima. STRUKTUR PADA JEMBATAN Jika dilihat dari tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah Jembatan Plat slab bridge Elemen struktur horizontal yang berfungsi untuk menyalurkan beban mati ataupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur. Jembatan Plat Berongga voided slab bridge plat beton prategang yang biasa digunakan untuk bentangan yang lebih panjang pada jembatan. Jembatan Gelagar girder bridge terdiri dari I girder, box girder dan U/V Girder. Jembatan Rangka truss bridge menyusun tiang-tiang jembatan yang berupa rangka membentuk segitig. Setiap sturktur truss yang terhubung harus ditekankan terhadap beban statis dan beban dinamis yang diterima oleh jembatan. Jembatan Pelengkung Arch Bridge Sebuah jembatan yang terdapat struktur berbentuk setengah lingkaran dengan abutmen pada kedua sisinya. Jembatan Gantung Suspension Bridge Berfungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas yang melewati jembatan tersebut. Seluruh beban yang lewat di atasnya ditahan oleh sepasang kabel penahan yang bertumpu di atas 2 pasang menara dan 2 pasang blok angkur. Jembatan Kabel Cable Stayed Bridge menggunakan kable baja yang kuat dan kokoh untuk menahan setiap beban yang melewati jembatan. Jembatan Cantilever Cantilever Bridge Pada system ini balok jembatan dicor cast insitu atau dipasang precast, segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi agar saling mengimbangi balance atau satu sisi dengan pengimbang balok beton yang sudah dilaksanakan lebih dahulu. FUNGSI JEMBATAN Berdasarkan fungsinya, jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu Jembatan Jalan Raya Highway Bridge Jembatan ini dibangun untuk sarana transportasi berbagai kendaraan seperti jembatan Ampera, Jembatan Suramadu, Jembatan Ampera dan lainnya. Jembatan Jalan Kereta Api Railway Bridge Jembatan ini dibangun khusus untuk jalur kereta api yang terhubung antar kota ataupun antar pulau. Jembatan Pejalan Kaki/Penyebrangan Pedestrian Bridge Contoh jembatan ini sering kali kita lihat di jalur penyebrangan ataupun di setiap halte busway. Sedangkan bahan baku pembuatan jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu beton, kayu, beton prategang, baja dan komposit. Bahan konstruksi setiap jembatan disesuaikan dengan fungsi dan tingkat beban yang akan diterima jembatan. STRUKTUR ATAS JEMBATAN SUPER STRUCTURES Sandaran dan Tiang Sandaran Elemen jembatan yang berfungsi untuk pengaman lalulintas kendaraan dan pejalan kaki yang memiliki tinggi standar 150 cm Trotoar Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi tapi tetap sejajar dengan jalan utama, tujuannya agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat jelas oleh pengendara yang melintas. Plat lantai Merupakan elemen jembatan yang berfungsi sebagai jalur lalulintas kendaraan. Tembok sedada/ loneng Berfungsi sebagai pengaman jembatan dan sebagai tempat untuk memasang identitas/ nama jembatan. Girder Bagian pada struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan pada bagian atas ke bagian bawah atau abutment. Balok Diafgrama Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang memanjang dan hanya berfungsi sebagai balok penyangga biasa bukan sebagai pemikul beban plat lantai. Pipa Cucuran Elemen jembatan yang berasal dari pipa baja yang berfungsi sebagai pembuangan air hujan. Bearing pad Bantalan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada benda yang bergerak secara linear ataupun rotasi. Expansion Joint Komponen ini merupakan sambungan yang bersifat flexible sehingga saluran yang disambungkan memiliki toleransi untuk bergerak. Span Bentangan yang berada antara dua intermediate pendukung, material yang digunakan untuk pembuatan span sangat beragam seperti beton, baja, kayu, dan lainnya tergantung dari jenis beban yang diterima jembatan. STRUKTUR BAWAH JEMBATAN SUB STRUCTURES Abutment Struktur bagian bawah jembatan yang berfungsi untuk menahan seluruh beban hidup angin, hujan, kendaraan, dll dan beban mati beban gelagar, dll pada jembatan. Abutment terdiri dari beberapa bagian yaitu - - - - - - - - - Dinding belakang back wall Dinding penahan breast wall Dinding sayap wing wall Plat injak approach slab Konsol pendek untuk jacking corbel Tumpuan bearing Pilar Jembatan Pondasi inti yang berada di bagian tengah jembatan, fungsinya sebagai penahan jembatan dan menyalurkan beban ke tanah. Kaki abutmen pile cap

Perencanaanstruktur atas harus mengacu pada peraturan atau pedoman standar yang mengatur perencanaan dan pelaksanaan bangunan beton bertulang, yaitu Standar Tata Cara Penghitungan Struktur Beton nomor: SK SNI T-15-1991-03, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983, Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung tahun 1983, dan

Didalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan, yang dimaksud dengan “jembatan” adalah jalan yang terletak di atas permukaan air dan/atau di atas permukaan tanah. Sedang menurut wikipedia, jembatan adalah sebuah struktur yang sengaja dibangun untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti air sungai, lembah, rel kereta api maupun jalan raya[1]. Ruang bebas bawah jembatan harus memenuhi ketentuan ruang bebas untuk lalu lintas dan angkutan yang melewatinya termasuk didalamnya lalu lintas di bawah jembatan antara lain berupa lalu lintas air dan lalu lintas rel. Jenis jembatan Berdasarkan struktur jembatan[sunting] Struktur jembatan tergantung kepada beberapa pertimbangan diantaranya panjang bentang, beban yang diangkut, besarnya arus lalu lintas yang melintasi jembatan, lalu lintas yang melalui ruang bebas jembatan, biaya pembangunan yang dimiliki untuk membangun jembatan. Jenis jembatan menururut struktur adalah Jembatan kayu gelondongan[sunting] Batang kelapa yang digunakan pada jembatan[2] Jembatan kayu gelondongan adalah jembatan yang terjadi karena ada pohon yang tumbang dan secara kebetulan memotong suatu sungai sehingga dapat digunakan sebagai jembatan, tetapi dapat juga dengan sengaja direncanakan membangun jembatan yang terbuat dari kaya gelondongan. Bahan kayu gelondongan yang bisanya digunakan berupa kayu bulat dari batang kayu yang lurus, batang kelapa, batang pinang, bambu Batang kelapa banyak digunakan didaerah pedesaan karena mudahnya memperoleh bahan pohon kelapa, kekuatan yang besar, relatif lurus, dan bisa mencapai panjang 30 meter. Batang kelapa juga digunakan sebagai bahan untuk membangun jembatan darurat bila jembatan yang ada mengalami kerusakan. Jembatan kayu gelondongan ini hanya sesuai untuk jembatan dengan bentangan yang pendek. Sedang jembatan bambu biasanya digunakan untuk jembatan kecil, dan untuk bentang yang pendek, namun untuk meningkatkan kekuatan dapat dibuat dengan mengadopsi struktur rangka baja. Jembatan busur[sunting] Bentuk-bentuk jembatan busur Merupakan jembatan yang sudah dikenal zaman romawi yang dibangun dengan susunan batu yang diatur sedemikian sehinga beban lalu lintas maupun jembatan itu sendiri yang dipikul pada jembatan didistribusikan dengan baik pada kedua sisi abatemen jembatan, untuk jembatan yang panjang digunakan lebih dari dua busur. Konsep ini kemudian dikembangkan pada pembangunan jembatan modern dengan menggunakan rangka baja ataupun dari beton. Jembatan seperti ini banyak digunakan di Indonesia, baik pada jembatan jalan, maupun pada jembatan kereta api. Berdasarkan letak lantai yang digunakanan untuk lalu lintas kendaraannya serta bentuk busur, maka beberapa bentuk jenis yang umum dipakai, yaitu Deck Arch, merupakan salah satu jenis/bentuk jembatan busur dimana letak lantainya menopang beban lalu lintas secara langsung dan berada pada bagian paling atas busur, yang mengambil bentuk seperti konsep awalnya. Through Arch, merupakan jenis jembatan busur yang lain dimana letak lantainya berada tepat di springline busurnya, jembatan seperti ini biasanya dibangun dengan menggunakan bahan baja, A Half – Through Arch, Salah satu jenis jembatan busur dimana lantainya kendaraannya berada di antara springline dan bagian busur jembatan, atau berada di tengah-tengah. Jembatan seperti ini biasanya digunakan untuk bentang yang panjang. Jembatan balok[sunting] Tekanan dan tarikan yang bekerja pada jembatan balok[3]Merupakan jembatan yang paling sederhana kalau ditinjau dari bentuk struktural karena didukung oleh penyangga/ubutment awal dan akhir dari dek jembatan, disebut juga sebagai beam bridge. Konsep ini pada awalnya dikembangkan dua batang pohon terbasuk batang kelapa yang dipasangin lantai. yang kemudian dikembangkan dengan menggunakan balok beton pracetak ataupun menggunakan girder baja profil ataupun kotak box girder. Beban yang bekerja pada jembatan bolok ini mengakibatkan permukaan atas balok yang didorong ke bawah atau dikompresi sedangkan pada bagian bawah ditarik sehingga mengakibatkan lendutan ditengan jembatan. Atas dasar inilah serta sifat-sifat material yang akan digunakan dilakukan perhitungan/desain dari jembatan yang akan dibangun. Balok yang digunakan untuk pembangunan jembatan seperti ini dapat berupa Baja profil I, L atau H Baja Box Girder Pipa baja Beton pratekan Beton box girder Jembatan kerangka[sunting] Merupakan jembatan yang konsepnya hampir sama dengan jembatan lengkung disebut juga sebagai truss bridge. Pembuatan jembatan kerangka yaitu dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Membutuhkan biaya yang lebih murah untuk membangun jembatan jenis ini karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Pada gambar berikut ditunjukkan beberapa jenis jembatan kerangka yang biasa digunakan[4] Jembatan gantung[sunting] Jembatan gantung atau dikenal sebagai Suspension Bridge merupakan digantungkan dengan menggunakan tali untuk jembatan gantung yang sangat sederhana dan kabel baja pada jembatan gantung besar. Pada jembatan gantung modern, kabel menggantung dari menara jembatan kemudian melekat pada caisson alat berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk menambatkan kabel di dalam air atau cofferdam ruangan di air yang dikeringkan untuk pembangunan dasar jembatan. Caisson atau cofferdam akan ditanamkan jauh ke dalam lantai danau atau sungai. Jembatan gantung terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan Akashi Kaikyo di Jepang. Jembatan ini memiliki panjang kaki m. Pada gambar berikut ditunjukkan konsep jembatan gantung[5] Jembatan kabel penahan[sunting] Jembatan kabel penahan yang digunakan menghubungkan pulau Jawa dan Madura[6] Seperti jembatan gantung, jembatan ini ditahan oleh kabel disebut juga sebagai Cable-Stayed Bridge. Bedanya, selain jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit, jembatan ini memiliki menara penahan kabel yang lebih pendek daripada jembatan gantung. Jembatan kabel-penahan terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan Sutong yang melintasi Sungai Yangtze di China. Salah satu contoh jembatan kabel penahan di Indonesia yaitu Jembatan Tenggarong yang runtuh pada bulan Nopember 2011 diakibatkan kesalah prosedur pada saat melakukan perawatan. Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa di Surabaya dan Pulau Madura di Bangkalan, tepatnya timur Kamal, Indonesia. Dengan panjang m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang causeway, jembatan penghubung approach bridge yang merupakan jembatan bentang, dan jembatan utama main bridge yang merupakan jembatan kabel penahan. Jembatan penyangga[sunting] Jembatan penyangga atau dikenal sebagai cantilever bridge merupakan jembatan balok disangga oleh tiang penopang dikedua pangkalnya, maka jembatan penyangga hanya ditopang di salah satu pangkalnya. Jembatan penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan apabila keadaan tidak memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah sewaktu proses pembuatan. Kelebihan jembatan jenis ini adalah tidak mudah bergoyang. Tidak heran mengapa banyak jembatan rel kereta api menggunakan jenis ini. Prinsip Perencanaan Teknis Jembatan[sunting] Beberapa prinsip dasar dalam perencanaan jembatan[7] Perencana harus berpengalaman dan kompeten dibidang perencanaan jembatan, dibuktikan dengan sertifikasi keahlian yang diterbitkan oleh organisasi atau lembaga yang berwenang dan terakreditasi. Perencana harus bertanggungjawab penuh pada hasil perencanaannya, termasuk apabila menggunakan produk standar suatu komponen struktur jembatan yang dibuat pihak lain, kecuali bila dapat menunjukkan sertifikat kelayakan yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang di bidang jembatan untuk komponen tersebut. Pertanggungjawaban harus dinyatakan dengan cara menandatangani setiap lembar gambar rencana dan setiap dokumen pelaporan perhitungan atau analisis yang mendukungnya. Hasil perencanaan dan perhitungan harus disetujui dan disahkan oleh instansi yang berwenang, seperti Departemen Pekerjaan Umum atau Dinas Pekerjaan Umum di daerah. Bila perlu dapat dimintakan untuk diteliti banding atau diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen, sebelum dilakukan persetujuan dan pengesahan oleh instansi yang berkompeten. Perencana harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam kriteria perencanaan. Perencanaan harus memperhatikan rencana tata guna lahan di lokasi rencana jembatan, beserta kendala alinyemen dan kendala lintasan di bawahnya, agar didapat suatu hasil rancangan geometrik, bentuk dan cara pelaksanaan konstruksi yang optimal. Perencanaan harus berdasarkan hasil survey dan penyelidikan, yang memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai kondisi lapangan di lokasi rencana jembatan, dan kondisi teknis lainnya yang mendasari kriteria perencanaan. Perencanaan harus memperhatikan ketersediaan material dan peralatan di sekitar lokasi jembatan agar diperoleh rancangan jembatan yang praktis dan ekonomis. Pemilihan bentuk struktur jembatan[sunting] Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan jembatan adalah Kendala geometri Kendala material dan ketersediaannya. Kecepatan pelaksanaan Kesulitan perencanaan dan pelaksanaan Pemeliharaan jembatan Biaya konstruksi Referensi[sunting] ↑ Mengenal Jenis-Jenis Struktur Jembatan [1] ↑ Jembatan Jalan Provinsi Kalsel Dari Batang Kelapa [2] ↑ Beam Bridges - Design Technology [3] ↑ How Bridges Are Built [4] ↑ Kementrian Pekerjaan Umum, Pedoman Pemasangan Jembatan Gantung Produksi PT. Amarta Karya Tipe 30 M [5] ↑ Catatanku Tentang Jembatan Suramadu [6] ↑ Kementrian Pekerjaan Umum, Diretorat Jenderal Bina Marga, Prosedur Operasional Standar Perencanaan Teknis Jembatan [7] l • b • s Rekayasa Lalu LintasPendahuluan PendahuluanPendahuluan Kebutuhan data lalu lintas • Perencanaan survei lalu lintas • Survai lalu lintasInfrastruktur Jalan Prasarana jalan • Jembatan • Jalan layang dan terowonganKarakteristik Lalu Lintas Karakteristik arus lalu lintas • Karakteristik pemakai jalan • Karakteristik kendaraanUnjuk Kerja Lalu Lintas Kapasitas jalan • Indikator Unjuk Kerja • Insiden lalu lintasPerlengkapan jalan Perambuan lalu lintas • Penerangan jalan BCSRubber Industry. "Elastomer Bearing Pads "Klasifikasi dan Bentuk Jembatan "Jembatan" merupakan struktur yang melintasi sungai, teluk, atau kondisi-kondisi lain berupa rintangan yang berada lebih rendah, sehingga memungkinkan kendaraan, kereta api maupun pejalan kaki melintas dengan lancar dan aman. Jika jembatan berada di atas jalan - Beton merupakan salah satu material proyek pembangunan yang cukup penting. Namun, pemanfaatan beton harus disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi yang sedang dibangun. Oleh karenanya, penting bagi para pekerja konstruksi atau bahkan calon pemilik bangunan untuk mengetahui jenis-jenis beton berdasarkan kekuatan dan definitif, beton adalah suatu elemen dalam konstruksi yang terbuat dari campuran semen, air, agregat halus, dan agregat kasar. Selain itu, beberapa jenis beton ada yang memiliki elemen udara sehingga menciptakan gelembung-gelembung pada badan beton sangat penting dalam proyek konstruksi. Sebab, kekuatan dan daya tahan bangunan biasanya tergantung dari mutu beton yang digunakan. Beton jamak ditemukan di berbagai proyek, mulai dari jalan cor, bendungan, rumah, hingga gedung pencakar langit. Jenis dan kualitas beton yang dipakai di beberapa pengerjaan konstruksi juga berbeda-beda, tergantung kebutuhan. Macam-macam Beton Berdasarkan Mutu dan Kekuatannya Berikut ini kategorisasi beton sesuai mutunya, dilansir dari laman resmi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Kelas 1Beton kelas 1 biasanya dimanfaatkan untuk proyek non-struktural. Pembuatannya tidak diperlukan keahlian khusus. Pengawasan mutu dilakukan sebatas pada kualitas bahan-bahannya Kelas IIBeton kelas II biasanya digunakan untuk pekerjaan struktural umum. Pembuatannya memerlukan keahlian yang lebih baik serta harus diawasi oleh pimpinan tenaga Kelas II terbagi ke dalam 4 mutu standar meliputi B1, K125, K175 dan mutu B1, pengawasannya hanya sebatas pada kualitas bahan, sementara kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Pada mutu-mutu K125, K175, K225, pengawasan mutu cenderung lebih ketat, mulai dari bahan-bahan hingga pemeriksaan kekuatan tekan beton secara kelas IIIBeton Kelas III merupakan jenis beton yang paling kuat, biasanya dimanfaatkan untuk pekerjaan strukturil khusus. Sebab, proses konstruksinya memang membutuhkan kekuatan tekan yang lebih tinggi dari 225 kg/ memerlukkan keahliian khusus dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga-tenaga ahli. Bahkan, beton jenis ini harus melewati uji laboratorium beton dengan peralatan yang lengkap yang dilayani oleh tenaga-tenaga ahli yang dapat melakukan pengawasan mutu beton berkelanjutan. Mutu beton kelas III dinyatakan dengan huruf K diikuti angka di belakangnya. Angka tersebut merujuk pada kekuatan karakteristik beton yang juga Daftar 5 Jenis Kayu untuk Pagar Rumah sesuai Karakteristiknya Macam-macam Pasir Bangunan beserta Fungsi, Karakter, & Kualitas Jenis-jenis Beton, Proses Pembuatan, & Fungsinya Berikut jenis-jenis beton sesuai fungsi dan proses Beton Non-PasirSesuai namanya, pembuatan beton jenis ini tidak menggunakan bahan baku pasir. Beton non-pasir atau disebut juga beton pervious dibentuk dari campuran kerikil, semen, dan ari. Hal itu membuat bagian dalam beton terbentuk rongga udara sehingga bobotnya juga lebih beton jenis ini punya daya serap air yang cukup tinggi sehingga bisa membantu penyaluran air menuju lapisan di bawahnya. Beton non-pasir umumnya digunakan pada struktur ringan, pagar beton, rabat beton, kolom, atau buis Beton MortarJenis beton selanjutnya adalah beton mortar, yang terbuat dari campuran pasir, batu, kapur, dan semen cement. Untuk membuat beton mortar yang berkualitas, campuran adonan harus dibuat dengan perbandingan semen dan pasir sebanyak 1 bisa dibuat sendiri, beton mortar dapat dibeli sebab sudah ada beberapa pabrik yang memproduksinya. Ciri khas beton ini adalah mempunyai kekuatan tarik yang RinganBeton ringan terbuat dari materi berbobot ringan dengan tambahan zat aditif yang membentuk banyak gelembung udara di dalamnya pori-pori. Semakin banyak gelembung udara, semakin ringan pula bobot beton jenis ringan banyak digunakan untuk dinding non-struktur serta konstruksi berbentuk blok berupa bata atau material Blok SeratBeton Serat terbuat dari campuran kawat, plastik, baja, tumbuhan, serta asbestos. Asbestos sendiri merupakan sebuah grup mineral metamorfis itu, penambahan bahan serat berguna untuk menambah kekuatan daya tarik dari beton itu sendiri. Hal itu membuat beton serat lebih kuat serta terhadap perubahan Beton HampaBagaimana gedung pencakar langit yang kerap ditemukan di kota-kota metropolitan dapat berdiri dengan kokoh? Salah satu faktornya adalah penggunaan beton hampa merupakan jenis beton yang dibuat menggunakan alat vakum khusus menyedot air pengencer adonan. Hal itu membuat kandung air di dalam beton ini cenderung minim. Yang ada hanyalah kandungan air yang telah bereaksi dengan kekuatan dan daya tahan beton jenis ini menjadi lebih bagus dibanding yang Beton BertulangBeton bertulang merupakan jenis beton yang kerap ditemukan di lokasi-lokasi pembangunan jalan. Material pembuatannya terdiri dari adonan semen, pasir, batu dan tulangan tulangan baja ditanamkan di dalam beton untuk meningkatkan gaya hanya dalam proses pembuatan jalan cor, beton jenis ini juga bisa digunakan untuk pondasi, balok ikat, kolom, maupun dinding Beton PrategangStruktur pembentuk beton prategang hampir sama dengan beton bertulang. Namun, sebelumnya tulangan baja ditanamkan di dalam cetakan beton, baja ditegangkan terlebih juga berbahan khusus seperti pc wire, pc stand, atau pc bar. Penggunaan tulangan ini bertujuan memperkuat struktur beton agar tidak mudah jenis ini biasanya dipakai sebagai penyangga struktur bangunan yang memiliki bentangan Beton MassaBeton massa biasanya diproduksi dalam jumlah banyak. Ciri utama jenis beton ini adalah memiliki dimensi berukuran 60 sentimeter. Proses pembangunan pilar bangunan, bendungan, dan pondasi bangunan besar, biasanya memanfaatkan jenis beton Beton PracetakBeton pracetak merupakan salah satu jenis beton yang jamak ditemukan di pabrik bahan bangunan dan bisa dibeli di pasaran. Artinya, beton ini dibuat di luar ada proyek pembangunan konstruksi, beton ini akan dikirim bakum kemudian dirakit di lokasi terkait. Beberapa contoh produk beton pracetak yang tersedia di pasaran antara lain u-ditch, fasad, dan panel Beton Ready MixJenis beton lain yang juga dibuat di luar lokasi proyek adalah beton ready mix. Pembuatan beton ini biasanya disebut batching saat dikirim ke lokasi proyek, beton ini tidak langsung berwujud cor utuh melainkan berupa campuran adonan. Baru kemudian beton ini akan dituangkan ke cetakan yang sudah disediakan di lokasi proyek Beton SiklopBeton siklop merupakan bahan bangunan yang terbuat dari adonan beton bermutu K-175 dan batu mangga. Dari segi kekuatan, beton siklop cenderung lebih baik ketimbang beton siklop dapat menahan tegangan tarik dan tekan sehingga kerap dipakai untuk proyek bendungan, jembatan, atau bangunan lain yang terendam dalam Beton BerpolaBeton berpola atau disebut juga beton stamped concrete terbuat dari material karet yang dirancang menggunakan cetakan. Umumnya, cetakan tersebut menyerupai batu alam, batu tulis, batu bulat, ubin, atau papan ini dapat diterapkan pada hamparan lempengan beton yang sudah ada. - Teknologi Penulis Muhammad Fadli Nasrudin AlkofEditor Addi M Idhom bentanganterpanjang dan tipe pelat yang paling luas, sedangkan bentangan dan permukaan luas pelat yang kecil di asumsikan terwakili. Serta rencana anggaran biaya ( RAB ) hanya sebatas untuk struktur pelat, yang meliputi pelat lantai 1, 2, 3, dan pelat atap, dikarenakan perencanaan rumah tinggal ini hanya berfokus pada perencanaan saja. Pengertian Konstruksi Baja dan Beton Konstruksi baja dan beton adalah dua jenis bahan material yang sering digunakan dalam pembangunan jembatan. Konstruksi baja terdiri dari baja struktural dan baja karbon rendah. Sedangkan konstruksi beton terdiri dari beton bertulang dan beton prategang. Bentangan Jembatan Bentangan jembatan adalah jarak antara dua tiang yang menopang jembatan. Jarak tersebut harus dipertimbangkan dengan baik karena jika jarak terlalu besar, maka jembatan akan terlalu berat dan tidak stabil. Sedangkan jika jarak terlalu kecil, maka akan membutuhkan banyak tiang penopang yang dapat menghambat arus air di sungai atau laut tempat jembatan dibangun. Jenis-Jenis Konstruksi Baja dan Beton yang Digunakan dalam Pembangunan Jembatan Konstruksi Baja Konstruksi baja yang digunakan dalam pembangunan jembatan terdiri dari Baja struktural Baja karbon rendah Konstruksi Beton Konstruksi beton yang digunakan dalam pembangunan jembatan terdiri dari Beton bertulang Beton prategang Kelebihan dan Kekurangan Konstruksi Baja dan Beton dalam Pembangunan Jembatan Kelebihan Konstruksi Baja Kelebihan konstruksi baja dalam pembangunan jembatan adalah Baja memiliki kekuatan yang tinggi sehingga dapat menopang beban yang berat Baja memiliki ketahanan terhadap korosi Baja memiliki daya lentur yang baik sehingga dapat menahan guncangan angin dan gempa bumi Kekurangan Konstruksi Baja Kekurangan konstruksi baja dalam pembangunan jembatan adalah Baja tidak tahan terhadap api Baja memiliki tingkat kelelahan yang tinggi sehingga dapat retak atau rusak dalam jangka waktu yang lama Baja memiliki harga yang relatif lebih mahal Kelebihan Konstruksi Beton Kelebihan konstruksi beton dalam pembangunan jembatan adalah Beton memiliki daya tahan yang tinggi terhadap beban dan tekanan Beton memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan baja Beton memiliki tingkat kelelahan yang rendah sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama Kekurangan Konstruksi Beton Kekurangan konstruksi beton dalam pembangunan jembatan adalah Beton memiliki daya lentur yang rendah sehingga tidak dapat menahan guncangan angin dan gempa bumi dengan baik Beton tidak tahan terhadap korosi Beton memiliki berat yang lebih besar dibandingkan dengan baja Pertimbangan dalam Memilih Konstruksi Baja atau Beton untuk Pembangunan Jembatan Dalam memilih konstruksi baja atau beton untuk pembangunan jembatan, perlu dipertimbangkan beberapa faktor, di antaranya Jarak bentangan jembatan Beban yang akan ditopang Harga material Kondisi lingkungan di sekitar jembatan Daya dukung tanah tempat jembatan dibangun Penutup Secara umum, konstruksi baja dan beton adalah dua jenis bahan material yang sering digunakan dalam pembangunan jembatan. Masing-masing jenis konstruksi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memilihnya dalam pembangunan jembatan. Dalam memilih jenis konstruksi yang tepat, perlu dipertimbangkan beberapa faktor seperti jarak bentangan jembatan, beban yang akan ditopang, harga material, kondisi lingkungan di sekitar jembatan, dan daya dukung tanah tempat jembatan dibangun. 2023-04-15
4 Batako dan blok beton, adalah batu buatan yang dibuat dari campuran bahan mentah: tras+ kapur + pasir dengan perbandingan tertentu. Batu buatan jenis ini bentuknya berlubang, model dan lubangnya dibuat bermacam variasi model. Blok beton, adalah batu buatan yang dibuat dari campuran bahan mentah: semen + pasir dengan perbandingan tertentu, sama juga dengan bataco, blok beton ini juga berlubang.

Konstruksi Baja atau Beton yang Membentuk Bentangan Jembatan Disebut 2023-04-15 By Rahmi On April 15, 2023 In Blog Pengertian Konstruksi Baja dan Beton Konstruksi baja dan beton adalah dua jenis bahan material yang sering digunakan dalam pembangunan jembatan. Konstruksi baja terdiri dari baja struktural dan baja karbon rendah. Sedangkan konstruksi beton terdiri dari beton bertulang dan beton prategang. Bentangan Jembatan Bentangan jembatan adalah jarak antara dua tiang yangContinue Reading

. 486 435 386 155 147 86 45 20

konstruksi baja atau beton yang membentuk bentangan jembatan disebut